Silent Sunday V
Suram pagi bertandan lagi
Gemalai bayu menyapa pipi
Lembut, membawa khabar berita
Keberjauhan diratapi
Refleksi suka dan duka silih berganti
Sekuntum senyum ikhlas terukir di bibir
Indah mengenang cereka lama
Dari timur ke barat kita mengembara
Terisi tin-tin kosong
Ranting-ranting usia memberi pengajaran
Senyum tidak bermakna bahagia
Tangis tidak bermakna sengsara
Aiwah ~
Berkatalah salah seorang di antara mereka (ahli syurga): "Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman,yang berkata: "Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)?Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?"
Berkata pulalah ia: "Mahukah kamu meninjau (temanku itu)?"Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-nyala.
Ia berkata (pula): "Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku,jikalau tidaklah karena ni'mat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka).- as saffat (51-57)
Di persimpangan ini, carilah sahabat yang sejati. Mungkin pada akaun mukabuku kita ribuan sahabat kita kenal, ribuan yang menanti-nanti untuk diapprovedkan dan ribuan menuggu kita mengeadd mereka. Lebih-lebih lagi ada yang siap tubuh Kelab Sahabat, *sila ouch di situ* Namun siapakah mereka di hati kita? Dan siapakah kita pada mereka.
Mencari cinta manusia yang cintanya pada Yang Esa
Semoga Dia pelihara cinta kita.
Aiwah~
No comments:
Post a Comment